-->

Materi Pembelajaran Software Interoperability (Web Service)

https://malasberkreasi.blogspot.com/2019/09/materi-pembelajaran-software.html


Meningkatnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam linkungan bisnis telah menyebabkan pertumbuhan aplikasi bisnis (perangkat lunak) yang pesat di seluruh linkungan perusahaan dan industry. Sebagai contoh, mari kita lihat aplikasi Rekam Medik di lembaga-lembaga pelayanan kesehatan seperti klinik dan rumah sakit.
Di beberapa lembaga tersebut yang sudah memanfaatkan TIK pasti memiliki aplikasi yang digunakan untuk mengelola data, misalkan data pasien. Tentu saja ada kemungkinan setiap lembaga tersebut menggunakan aplikasi yang berbeda dan dari vendor yang berbeda meskipun data yang dikelola sama, yaitu data pasien.

Saat ini perusahaan menghadapi masalah yang lebih menantang yang diakibatkan oleh globalisasi bisnis. Globalisasi bisnis ini telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan komunikasi intra-organisasi, koordinasi, kerja sama, dan kolaborasi antar perusahaan untuk bertukar data. Contoh: Data Rekamedik
Karena begitu banyaknya variasi aplikasi yang digunakan, diperlukan suatu sistem yang bisa menyelesaikan masalah heterogenitas ini dalam komunikasi antar organisasi dengan menghubungkan dan mengintegrasikan aplikasi yang berbeda untuk bertukar data.

Perkembangan  yang signifikan dalam teknologi komputer pada tahun 1990-an telah menjadi langkah awal untuk mengembangkan sistem komputer terdistribusi melalui fasilitas komunikasi jaringan.
Interaksi komputer pada tahun 1990-an berfokus pada integrasi di antara komponen perangkat lunak
Teknologi Software Interoperability membuat integrasi legacy system (sistem yang sudah ada) dan aplikasi baru menjadi mulus dan mudah, walaupun menggunakan hardware dan software yang berbeda.
Integrasi ini tidak hanya bermanfaat bagi user dalam satu perusahaan, tetapi juga memfasilitasi berbagi pengetahuan lintas disiplin ilmu dan lintas organisasi.

  
Pengertian Software Interoperability

Interoperability adalah kemampuan dua atau lebih sistem, aplikasi atau komponen sistem untuk bertukar data dan memproses data.  Dibawah ini adalah beberapa contoh penerapan interoperbility:
1.      Client Server
Web browser sebagai client bisa membuka halaman web yang disediakan oleh server dengan menggunakan domain name server or IP.

2.      Software service
Didesain untuk kebutuhan pertukaran data atau memperluas fungsionalitas dari masing-masing aplikasi atau sistem, contoh aplikasi fintech bisa bertukar data customer dengan aplikasi transportasi online.

3.      Device
Mouse dan keywboard bisa digunakan untuk mengontrol PC.

4.      Infrastruktur
Dua atau lebih network router bisa digunakan untuk meningkatkan kecepatan internet.

Software interoperability memungkinkan dua atau lebih perangkat lunak bisa saling berkomunikasi untuk saling bertukar dan memproses data  meskipun di kembangkan oleh vendor yang berbeda, menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda dalam pembuatant dan dijalankan di platform yang berbeda.
Sebagai contoh adalah aplikasi social media yang bisa digunakan di perangkat smartphone berbasis android, IOS, atau pun lewat web browser.


Kelebihan dari Software Interoperability

Saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan software interoperability dalam pertukaran dan pemrosesan data dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini dilakukan karena software interoperability ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah:

1.       Memfasilitasi berbagi pengetahuan lintas disiplin ilmu dan lintas organisasi
2.       Meningkatkan proses alur kerja organisasi
3.       Menghilangkan redudansi dan duplikat data generator
4.       Menghindari penulisan code yang sama untuk men-generate data
5.       Menjamin kemudahan pengembangan aplikasi yang berkelanjutan.

Kejurangan dari Software Interoperability

1.     Dibutuhkan koneksi intranet dan internet yang handal dan stabil, hal ini bertujuan agar pada saat aplikasi dijalankan akan berjalan dengan baik dan lancar
2.     Dibutuhkan system keamanan yang baik dikarenakan aplikasi dijalankan secara terpusat, sehingga apabila server di pusat down maka system aplikasi tidak bisa berjalan.


Interoperability Level

Dibawah ini adalah abstraksi dari tingkatan interoperability :

1.      Physical Interoperability
Penggunaan floppy disk, compact disk and flash drive adalah beberapa contoh yang memanfaatkan physical interoperability

2.      Data-level Interoperability
Data level memungkinkan adanya pertukaran data antar software yang tidak terikat dengan bahasa pemrograman dan platform yang digunakan. Saat ini banyak software yang menyediakan API untuk mengimplementasikan interoperability pada lingkungan jaringan komputer.

3.      Specification-level Interoperability
Specification level menghandle perbedaan knowledge representation dengan abstraksi data type. Sebagai contoh tabel yang terdiri dari kolom dan baris dapat diwakili dengan menggunakan array atau list dalam bahasa pemrograman

4.      Semantic Interoperability
Semantic interoperability adalah adalah kemampuan sistem komputer untuk bertukar data dengan makna yang jelas. Ini merupakan salah satu syarat bagi sistem untuk meng-enable machine computable logic, penarikan kesimpulan dan penemuan pengetahuan antar sistem informasi.


Arsitektur

Saat ini, perkembangan arsitektur software interoperability mengalami perkembangan yang begitu pesat. Dibawah ini adalah beberapa arsitektur yang digunakan dalam software interoperability :

  1. Network Protocols
  2. Client-Server systems
  3. Application Design
  4. Software Components
  5. Code reuse
  6. Legacy software
  7. Middleware
  8. Ontologies
  9. Network-application Interoperability

Arsitektur Client-Server

  1. Ketika jaringan komputer pertama kali ditemukan dan diimplementasikan, komputer masih digunakan sebagai sebuah workstation, sementara jaringan komputer hanya digunakan sebagai media komunikasi bagi workstation supaya dapat mengakses resource dari jarak jauh, sedangkan semua fungsi komputasi dilakukan di workstation itu sendiri melalui sebuah aplikasi.
  2. Penemuan dan penerapan arsitektur Client-Server telah memindahkan fungsi komputasi dari aplikasi ke jaringan.
  3. Metodologi server clustering mengubah model komputasi menjadi model jaringan

Perkembangan dalam arsitektur client-server ini memiliki dua dampak yang signifikan untuk software interoperability.

  1. Execution model dari fungsi komputasi bisa di partisi atau disebar untuk performa yang lebih baik berdasarkan hardware yang digunakan.

  2. Software modul dapat difokuskan untuk bisa berjalan di salah satu platform server atau Operating System tertentu tanpa mengalami masalah runtime karena harus berintegrasi dengan beberapa platform.

0 Response to "Materi Pembelajaran Software Interoperability (Web Service)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel